tag:blogger.com,1999:blog-41755728157994172222024-03-12T22:18:15.388-07:00Bani Syamsuddin Blog Jadilah yang bermanfaat bagi orang lainSahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-25423613995641305992015-08-14T22:27:00.001-07:002015-08-14T22:27:31.827-07:00Tinjauan Kekuasaan dan Harta di Hari Kemerdekaan Suatu Bangsa<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: right;">
<b style="background-color: #d9ead3; color: #274e13; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-align: justify;">Sebuah bangsa mengalami perjalanan sejarah kehidupan yang berliku dan panjang. Cita-cita luhur pendiri bangsa agar semua kepentingan dalam kehidupan ini diatur sedemikian rupa dalam suatu bentuk pemerintahan. Pemerintahan yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bangsa dalam bentuk peraturan perundangan agar pemerintah yang menjalankan pemerintahan amanah. Proklamasi kemerdekaan sebuah bangsa adalah titik awal kehidupan yang murni bagaikan bayi yang baru lahir. Sejalan dengan pertambahan usia maka bayi yang baru lahir ini mulai mendapat pengaruh dari lingkungan terdekatnya. Prinsip-prinsip kebangsaan mulai banyak yang berkurang, mulai ada cluster-cluster kehidupan dan kepentingan. Mulai ada yang mengembalikan keadaan penjajahan terhadap orang yang lemah dan tidak memiliki pendidikan dan tidak tahu apa yang mesti diperbuat. Kekuasaan yang diamanahkan digunakan secara penuh untuk menguasai dan berbuat semaunya. Tidak ada lagi perasaan tepo seliro, rasa malu, rasa takut, berdosa dan takut mati membawa dosa. Di suatu negara antah berantah sudah terjadi pusat sudah lupa daerah kecuali sumberdaya alamnya, pemimpin sudah lupa bawahan kecuali yang dapat diajak berbuat curang, kepala daerah sudah lupa kepada rakyat kecuali yang memberikan upeti. </b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizarr9VPnVn0W6hNwFw3i9t2-t8zdccdXQHbutAAa68eZ5-12w92_4Drr1O-XZZ1O66BLDGtZjpeiakJer6dJvVml7LrGzmmaPguGmQbruDJQES5Sg8ixUpTfC__MsiiGfEW0ltVOS6UU/s1600/110817-karikatur-calo-anggaran-300x210.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizarr9VPnVn0W6hNwFw3i9t2-t8zdccdXQHbutAAa68eZ5-12w92_4Drr1O-XZZ1O66BLDGtZjpeiakJer6dJvVml7LrGzmmaPguGmQbruDJQES5Sg8ixUpTfC__MsiiGfEW0ltVOS6UU/s400/110817-karikatur-calo-anggaran-300x210.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;"><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-align: right;"><span style="background-color: white; color: #999999;">Sumber Gambar : </span></b></span><span style="text-align: justify;"><span style="color: #999999; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;"><b>http://h4rry5450ngko.blogdetik.com/page/7/</b></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;"><b><br /></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: xx-small;"><b><br /></b></span></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;">Infrastruktur yang tidak memadai di berbagai daerah membuat suatu negeri tidak akan berkembang maju. Tugas berat bagi pemimpin dinegeri tersebut untuk memperbaiki semua sendi kehidupan yang sudah terjangkit penyakit kronis yaitu materialistis dan liberalisme. “<i>Money oriented</i>” adalah kata yang tepat untuk semua proses birokrasi di negeri itu. Optimalisasi dan efisiensi yang di dapat hanya untuk kantong para birokrat. Rakyat miskin yang mesti dipelihara Negara harus berjibaku ikut kehidupan liberal, sehingga munculah berbagai kejahatan dan kriminal, karena hanya di bidang itu rakyat miskin bisa bersaing. Tidak akan aman suatu rumah yang mewah jika disekitarnya masih banyak orang yang tidak cukup makan. Jabatan diperebutkan para birokrat hanya dengan niat dengan jabatan yang tinggi tentu mempunyai kekuasaan sehingga dapat berbuat banyak. Apabila disalahgunakan akan membuat negeri tersebut akan semakin terpuruk. Satu kekuasaan akan lebih berarti dari seribu kata-kata nasihat. Kekuasaan yang diamanahkan membuat pemimpin mempunyai peluang yang besar untuk memperbaiki kondisi buruk dari sistem birokrasi. Perbaikan secara langsung dapat dilakukan apabila mempunyai kekuasaan. Kata-kata nasihat tak begitu berpengaruh untuk mengobati penyakit moral ini. Tiongkok memberlakukan hukuman mati dan pemiskinan terhadap pelaku korupsi, koruptor tidak dinasihati lagi tetapi dibasmi.</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMuK-Tlv9rJWPRASgTGUFvWV5a9Imt2Z_GilqEEiqeLwcG6iCKx-4-nDVEf9OLR-93bIs3z4tVfQ22Bx3jIYCLc9GoQ7dkqFD7VMo5i_VIUnAAfbarHV5cSS8RKgvMNK59VRTKyV4bCU/s1600/5ts9j8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMuK-Tlv9rJWPRASgTGUFvWV5a9Imt2Z_GilqEEiqeLwcG6iCKx-4-nDVEf9OLR-93bIs3z4tVfQ22Bx3jIYCLc9GoQ7dkqFD7VMo5i_VIUnAAfbarHV5cSS8RKgvMNK59VRTKyV4bCU/s400/5ts9j8.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #999999; font-size: xx-small;"><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber gambar : </b><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>http://www.kaskus.co.id/thread/527a4497128b469a6a000003/kekuatan-ekonomi-china-bangkit-setelah-tumpas-ratusan-koruptor</b></span></span><b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </b></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;"><br /></b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;">Harta itu adalah suatu yang “<i>balance</i>”, tidak dapat di tumpuk-tumpuk. Proses “<i>balance</i>” ini akan berakhir pada saat manusia mati. Karena harta di pertanggungjawabkan dari dua sisi yaitu dari mana didapat dan kemana dibelanjakan. Apabila dapat harta lalu proses “<i>balance</i>” nya dengan penggunaan untuk kebutuhan sendiri, </b></span><b style="background-color: #d9ead3; color: #274e13; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan hadiah</b><span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;">. Artinya harta yang didapat tersebut harus habis digunakan untuk kebutuhan sendiri, zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan hadiah. Sementara untuk kebutuhan sendiri sudah diperingatkan bahwa manusia tidak boleh berlebih-lebihan. Sesungguhnya </b></span><b style="background-color: #d9ead3; color: #274e13; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan hadiah</b><span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;"> lah hartamu sesungguhnya karena harta untuk kebutuhanmu akan habis di dunia. Apabila harta tidak “<i>balance</i>” maka diakhir kehidupanlah proses “<i>balance</i>” dilakukan dengan meninggalkan semua harta yang dimiliki pada saat meninggalkan dunia.</b></span><br />
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinukmXajMEf8eAe8GBkiyWTe0IXEWmvBd-1ZS1TFKZ4PUOW7y4LOr1Iqvt8SNgkx-orQPMLgNOVRGqoQ4Cyt0nQ90o74a7WxFt5k5jHWXZoLVUdjBslQa3W82LXEYEPqAjC367iwMu9Qw/s1600/New+Picture.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinukmXajMEf8eAe8GBkiyWTe0IXEWmvBd-1ZS1TFKZ4PUOW7y4LOr1Iqvt8SNgkx-orQPMLgNOVRGqoQ4Cyt0nQ90o74a7WxFt5k5jHWXZoLVUdjBslQa3W82LXEYEPqAjC367iwMu9Qw/s400/New+Picture.png" width="400" /></a></div>
<b style="background-color: #d9ead3; color: #274e13; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Karena nya muncul pertanyaan besar, apa gunanya berebut jabatan agar dapat menumpuk harta ? Proses “<i>balancing</i>” akan terjadi, hendaknya senang dan bahagia apabila dapat membahagiakan dan menyenangkan orang lain. Semoga Allah membuat proses “<i>balance</i>” yang indah dengan menjadikan orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan lindungilah kami dari proses “<i>balance</i>” yang penuh dengan kehinaan seperti mengalami penjara dunia dan mengidap berbagai penyakit. Semoga Negeri tersebut mendapatkan pemimpin yang amanah dengan langkah/tindakan konkrit nyata dimulai dari sekarang dan hal yang kecil agar dapat membuat harta negerinya bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.</b></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #274e13; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b style="background-color: #d9ead3;"><br /></b></span></div>
</div>
Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-91456302935255590122014-08-15T04:11:00.001-07:002015-04-17T20:18:26.264-07:00Makna "Merdeka" Pada 69 Tahun Kemerdekaan NKRITidak terasa dua hari lagi genap 69 tahun Indonesia memproklamirkan diri sebagai bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat. Usia 69 tahun bukan usia yang muda lagi. Untuk ukuran usia manusia 69 tahun adalah usia yang mendekati uzur atau mendekati kubur. Arti kata <b>mer·de·ka</b> /merdéka/ <i>a</i> <b>1</b> bebas (dr perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri: <i>sejak proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 itu, bangsa kita sudah --;</i> <b>2</b> tidak terkena atau lepas dr tuntutan: --<i> dr tuntutan penjara seumur hidup;</i> <b>3</b> tidak terikat, tidak bergantung kpd orang atau pihak tertentu; leluasa<http: bahasa.kemdiknas.go.id="" index.php="" kbbi="">. Salah satu arti kata merdeka yaitu tidak terikat atau tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Kita sudah bebas dari penjajahan tetapi mungkin kita masih terikat atau bergantung pada orang atau pihak tertentu. Sekarang kita dapat mengukur sejauh mana kemerdekaan yang sudah kita capai dengan memperhitungkan segala ketergantungan kita terhadap pihak lain atau bangsa lain. Kendaraan bermotor belum ada produksi Indonesia. Hampir semua kendaraan bermotor atau 99% buatan bangsa asing. Telepon seluler 100 % buatan negara asing, walaupun ada yang mengatakan buatan lokal tetapi ternyata barang tersebut produksi China. Berbagai macam kebutuhan kita masih banyak yang diimpor. Walaupun kita dianggap negara agraris, bahan pokok dan buah masih impor dari negara lain termasuk juga ternak dan hasil pertanian lainnya. Pengelolaan sumberdaya alam yang tidak mengedepankan kebutuhan sendiri membuat kita lupa masih banyak rakyat kita yang belum dapat menikmati hasil eksploitasi sumberdaya yang kita miliki. Indonesia tercatat sebagai pengekspor batubara terbesar di dunia walaupun cadangan batubara Indonesia hanya sekitar 3,1 % dari cadangan batubara dunia. </http:><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAO5_NpoN6jX4nfo-sPlt5-0elsNISc835Qw9PCZy6C_a_yxIFr3aY7kENj-Fyh5fX-ikn_5dfVn8X60XT7QLl3EJ6RsdUi9CIZ065BsLdtPEuZpTHAn_B8hRL5k2mmquWi-xiZtNFJI/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAO5_NpoN6jX4nfo-sPlt5-0elsNISc835Qw9PCZy6C_a_yxIFr3aY7kENj-Fyh5fX-ikn_5dfVn8X60XT7QLl3EJ6RsdUi9CIZ065BsLdtPEuZpTHAn_B8hRL5k2mmquWi-xiZtNFJI/s1600/21.jpg" height="252" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Cadangan energi fosil Indonesia dibandingan dengan cadangan dunia</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;">Sumber : http://km.itb.ac.id/site/diversifikasi-energi-di-indonesia/</span></span></div>
Ekspor batubara Indonesia mampu memenuhi 25% kebutuhan batubara dunia. Hasil produksi batubara digunakan hanya 25 % untuk kebutuhan didalam negeri selebihnya atau 75 % diekspor ke negara lain. Sementara negara dengan cadangan batubara yang lebih besar menggunakan hasil produksinya untuk kepentingan dalam negeri mereka. Bahkan mereka impor batubara untuk mempertahankan cadangan batubara yang mereka miliki. Dengan ekspor 25% total kebutuhan batubara dunia ternyata di dalam negeri masih banyak daerah yang belum menikmati listrik. Kebijakan pengelolaan industri hulu cadangan energi fosil Indonesia tampaknya perlu ditinjau kembali agar kita tidak cuma mewariskan tanah-tanah gersang dan lingkungan yang rusak akibat tambang kepada anak cucu kita. Dengan demikian kita bisa memaknai kemerdekaan ini dengan tidak bergantung kepada pihak manapun, bangsa manapun di kemudian hari dikala sumber energi sudah menjadi barang langka.Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-63347299989953093192014-04-25T20:04:00.002-07:002014-04-25T20:10:18.353-07:00Falsafah Rezeki<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata </span><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">re·ze·ki</b><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">n</i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1</b><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> segala sesuatu yg dipakai untuk memelihara kehidupan (yg diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; </span><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2</b><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">ki</i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> penghidupan; pendapatan (uang dsb untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan; (sumber : http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi ). Banyak orang menganggap rezeki adalah sesuatu yang didapat dari apa yang diusahakannya, dari apa yang dilakukannya atau dengan kata lain rezeki itu didapat kalau dia bekerja. Dari anggapan tersebut maka akan sering timbul pernyataan "aku sudah banting tulang bekerja keras tetapi belum juga kudapat </span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>rezeki</b></i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">" atau " aku sudah bekerja dan berdo'a tetapi belum juga diberikan </span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>rezeki </b></i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">kepadaku". Pernyataan tersebut seakan mempertanyakan sebab akibat antara bekerja dan </span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>rezeki</b></i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">, kenapa kerja ini belum menghasilkan rezeki. Pada puncaknya orang akan menghalalkan segala cara agar kerjanya menghasilkan </span><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><i>rezeki</i></b><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">. </span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Seorang pegawai</span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> akan merasa bahwa penghasilan yang dia dapat merupakan hak yang sudah pasti dia dapatkan karena dia bekerja. "..tanggal satu nanti saya pasti mendapatkan dapat gaji (</span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>rezeki</b></i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">) karena saya sudah bekerja sebulan..." begitulah sering kita dengar ucapan seorang pegawai.</span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berikut saya share tulisan di sebuah blog yang berjudul "Filosofi Ember" </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">(http://mybothsides.blogspot.com/2010/02/filosofi-ember.html)</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>Filosofi Ember</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3kQWr96OS0mxoo9Hk9LXeV6obwCCaLtntbK3Q5m_mq6lGZICNzDS-VKtr5DY0KggWKi8u7yJGBpZ2N4lQ9Jq6bzuKwvqcBsQ3uGlmOIz_MONyCyhOX02wifEP92Uru5bf7uRccDYVgSA/s1600/ember-copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3kQWr96OS0mxoo9Hk9LXeV6obwCCaLtntbK3Q5m_mq6lGZICNzDS-VKtr5DY0KggWKi8u7yJGBpZ2N4lQ9Jq6bzuKwvqcBsQ3uGlmOIz_MONyCyhOX02wifEP92Uru5bf7uRccDYVgSA/s200/ember-copy.jpg" height="200" width="158" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita?</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: <b>ember</b>. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seberat itu?</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Anggaplah <b>ember itu tampungan untuk rejeki kita</b>. Ukuran ember kita masing-masing tidak sama, tergantung besarnya mimpi kita. Ada orang yang puas dengan pendapatan sejuta rupiah sebulan, embernya ya seukuran itu. Ada yang lima juta rupiah, ada yang ingin jadi orang terkaya se-Indonesia, ada yang pengen punya puluhan perusahaan go public, ada yang mengangankan sawah berhektar-hektar, ada yang pengen perusahaannya jadi The Most Adnmired Company in The Worlddan dimuat di cover Majalah Fortune (sampai sekarang saya masih heran ada impian seliar itu di otak saya), itu ukuran ember masing-masing. Kita bebas pilih ukuran ember itu karena besar kecilnya ember itu kita bisa pilih sendiri, fasilitas gratis dari Tuhan. Tapi kalo kita gak punya mimpi alias gak tahu tujuan hidup ya artinya kita gak milih ember, hidup kita akan menggelinding saja. Rezeki tak tertata, berkah tak terkumpul.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Rezeki itu seperti aliran air yang mengisi ember itu, makin banyak kebaikan kita, kerja keras kita makin deraslah air yang mengalir. Jadi bukan hanya kerja keras saja yang bisa bikin ember kita penuh (alias makin kaya) tapi juga amal kebaikan. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Nah, amal buruk alias dosa itu seperti lubang di ember. Makin banyak dosa kita, makin banyaklah lubang, makin besar dosa kita makin besarlah lubang di ember itu. Kalo amal baik dan kerja kerasnya makin sedikit maka keringlah ember itu: ATM yang isinya tiga milyar rupiah tiba-tiba kosong, tak mampu bayar obat, bayaran anak sekolah tertunggak dan masalah-masalah lain yang hadir sebagai akibat keringnya rezeki kita karena dosa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ini mungkin menjawab mengapa kerja keras kita saja tak cukup, banting tulang doang gak menjawab permasalahan. Karena cara mennjemput rezeki juga mesti teliti: benarkah sudah sesuai dengan jalan yang dituntunkan-Nya?</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mari bercermin. Ketika rezeki kita sempit, ketika hutang mencekik leher, ketika tagihan kita macet: apa solusi kita? Seumumnya ya negosiasi dengan para penagih, mengejar mereka yang hutang sama kita jika perlu pake debt collector, berhutang untuk membayar hutang dengan bunga berganda (yang penting selamat dulu sebentar), jika tak bisa berhutang - seperti yang sekarang marak di berita - mencuri motor, ngembat ATM orang lain, bahkan menjual anak kandung. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Lalu kita lihat praktek bisnis kita: untuk meng-entertain klien kita bisa keluarkan ratusan ribu bahkan puluhan juta untuk lunch, hotel bintang lima untuk menginap, setor mobil mewah terbaru, karena merasa bahwa rezeki itu dari klien. Tapi saat ada panti asuhan yatim piatu yang datang, ngasih seratus ribu pun rasanya masih pengen minta kembalian, karena kita pikir itu amal kita (bukti kita masih punya kepedulian) dan rezeki kita tak ada hubungannya dengan penderitaan mereka. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jadual terpenting kita adalah saat meeting, presentasi, negosiasi dengan klien yang sering berlangsung berjam-jam sambil dengan sadar kita lupakan meeting kita sama Yang Maha Memberi Rezeki. Adzan bergaung-gaung dan kita hanya pause sebentar untuk bilang,"Mari kita dengarkan adzan dulu. Presentasi akan saya lanjutkan setelah ini." Setelah merasa diri kita tergolong 'orang baik' karena memberi kesempatan adzan, presentasi pun berlanjut sampai waktu sholat terlewat tanpa sesal sedikitpun di dalam hati. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Rapat, melayani konsumen, berdagang, brainstorm, kita rasakan jauh lebih penting karena hubungan yang secara logika dekat dengan rejeki kita. Tuhan yang memanggil kita pada kebahagiaan (hayya 'alal falaah) dicuekin, sementara kita malah bingung mencari kebahagiaan di antara tumpukan harta yang fana.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Beberapa orang bilang setengah mencibir: cari rezeki haram aja sekarang susah Mas, apalagi yang halal.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Benarkah? Mengapa Allah menciptakan manusia di bumi jika hanya untuk mengejar yang haram karena yang halal susah? Dan siapa bilang nyari rejeki halal lebih susah daripada yang haram? Tengoklah di dalam penjara: siapa yang nasibnya lebih susah, yang mengejar harta haram atau yang halal?</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Allah tunjukkan jalannya yang mudah: <b>jika engkau sedang disempitkan rezekinya, maka bersedekahlah. Jika engkau bertaqwa (menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya) maka Allah akan berikan jalan keluar dari masalah dan memberikan rezeki-Nya dari arah yang tak disangka-sangka</b>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk mencegah air (alias rezeki) mengalir keluar dari ember, maka Allah hadirkan mekanisme tutup lubang yang luar biasa bernama <b>taubat</b>. Taubat yang serius (taubat nasuha) atas dosa dan kesalahan kita 'otomatis' akan menutup lubang ember. Syaratnya cuma satu: jangan melakukan dosa lagi, jangan melubangi ember lagi. Lalu mulailah mengisi ember yang telah diperbaiki itu dengan amal kebaikan dan kerja keras, Insya Allah rezeki akan manggon (menetap), tidak masuk sebentar ke dompet lalu langsung keluar lagi kayak angin.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Meskipun tentu prakteknya tak mudah tapi sesungguhnya konsepnya ya sesederhana ini.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tentukan ember yang sesuai dengan mimpi kita, lalu beramal sebanyak-banyaknya (ibadah, kerja cerdas, kerja keras), tahan diri dari dosa dan kesalahan (jangan terlambat sholat, hindari mendekati zina, perbaiki silaturrahim, dsb.). Insya Allahakan dimudahkan dalam hidup, ditunjukkan jalan terang, diamanati rezeki yang berkah lagi berlimpah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jangan hanya mengandalkan otak, energi, tenaga, waktu dan modal kita untuk menjemput rezeki, akhir-akhirnya capek. Jika berhasil kita jadi sombong (Saya sukses itu karena terus belajar, kerja keras // Ini semua hasil usaha saya yang tak kenal lelah) tapi jika tidak berhasil kita marah, protes, putus asa, menyalahkan pihak lain (Sialan, kita kalah tender gara-gara kompetitor ngasih suap lebih besar // Katanya Tuhan Maha Adil mana buktinya, saya udah kerja keras buat makan aja malah susah?).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tuhan sudah kasih jalan yang lurus, yang mudah, yang membawa kebahagiaan. Libatkan Tuhan dalam ikhtiar kita menjemput rezeki karena emang Dia-lah sumber semua rezeki. Pemerintah, manajemen kantor, klien, pembeli, kolega, buyer luar negeri itu hanyalah saluran dari rezeki-Nya. Kita hormati saluran itu, kita jaga baik-baik tapi jangan pernah lupakan sumber aslinya: Tuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Oya, ngomong-ngomong soal ember: sekarang waktunya mengecek ember kita masing-masing. Semoga hati makin tenang, makin tambah syukurnya, makin kenceng ibadahnya, makin ikhlas ikhtiarnya. Saya temani dengan doa dari sini, semoga Allah selalu berikan kemudahan apapun yang temen-temen semua impikan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ingatlah sekali lagi bahwa masalah sesungguhnya itu bukan kekurangan harta, sakit yang tak kunjung sembuh, hutang yang menumpuk dan semacamnya. <b>Masalah sesungguhnya adalah saat kita jauh dari Allah</b>. Sukses sesungguhnya juga bukan ketika kita punya perusahaan besar, mobil puluhan, apartemen di pusat kota atau uang bejibun seolah tanpa nomor seri, bukan. <b>Sukses sesungguhnya adalah ketika kita dekat ama Allah</b>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Allah-lah satu-satunya tempat kita bersandar, berdoa, mengharapkan keajaiban hadir dalam hidup kita. Allah-lah yang menciptakan kita, menciptakan ember, bahkan tulisan ini pun takkan bisa hadir tanpa ijin-Nya. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4909222171253790103" itemprop="description articleBody" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 1.4; position: relative; width: 490px;">
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<span style="font-size: x-small;">Image pinjem dari http://hanzrick.files.wordpress.com/2006/07/ember-copy.jpg</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<b><span class="post-author vcard" style="background-color: #f9f9f9; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 1.6; margin-left: 0px; margin-right: 1em;">Diposting oleh <span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person"><span itemprop="name">M. Arief Budiman</span> </span></span><span class="post-timestamp" style="background-color: #f9f9f9; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 1.6; margin-left: -1em; margin-right: 1em;">di <a class="timestamp-link" href="http://mybothsides.blogspot.com/2010/02/filosofi-ember.html" rel="bookmark" style="color: #888888; text-decoration: none;" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" style="border: none;" title="2010-02-17T16:04:00-08:00">Wednesday, February 17, 2010</abbr></a> </span></b></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 18.479999542236328px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jadi yang bisa kita simpulkan yaitu bukan karena bekerja kita memperoleh <i style="font-weight: bold;">rezeki</i> namun karena kasih sayang Allah SWT kepada kita sehingga kita bisa mendapatkan dan menikmati<i style="font-weight: bold;"> rezeki, </i>Subhanallah...</span></div>
Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-62197155123883277782010-11-10T00:10:00.000-08:002011-01-11T01:33:37.528-08:00Makna Patriotisme pada Peringatan Hari Pahlawan untuk Kemandirian Bangsa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Menurut KBBI <i><b>Patriotisme</b></i> adalah sikap seseorang yg bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya dan arti lain dari patriotisme adalah semangat cinta tanah air.Sekarang ini patriotisme seluruh warga negara Indonesia sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kemandirian bangsa di segala bidang. Selain Patriotisme ada hal yang hampir sama yang dibutuhkan sekarang ini yaitu Bela Negara. Konsep <b class="selflink">bela negara</b> (menurut Wikipedia bahasa Indonesia) dapat diartikan secara<a href="http://www.blogger.com/goog_1876746620"> </a>fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Dari kedua kata yaitu Patriotisme dan bela negara muncul suatu kesamaan yaitu cinta tanah air. Perwujudan dari cinta tanah air ini mempunyai berbagai macam penapsiran tergantung dari persepsi orang yang memaknainya. Bela negara non-fisik dengan cara menanamkan kecintaan pada tanah air tidak cukup hanya sampai di "rasa", tetapi hendaknya di wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan cinta tanah air.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUO91eRWsowpdQseTUcDwAr2enEFWUNBaT_GQZ33e4-6PnqeFlNYgKUAlnKd-JMrf0Tp9xy-BXZXLd_yfSG-svyirTYjlrUWTU6F9AGEIFAc6H2WINmWblUOsmqmvKD7tmhSM-xYWYjI/s1600/Soto+Banjar+Piring+.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUO91eRWsowpdQseTUcDwAr2enEFWUNBaT_GQZ33e4-6PnqeFlNYgKUAlnKd-JMrf0Tp9xy-BXZXLd_yfSG-svyirTYjlrUWTU6F9AGEIFAc6H2WINmWblUOsmqmvKD7tmhSM-xYWYjI/s320/Soto+Banjar+Piring+.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Soto Banjar (Sumber http://www.ncc-indonesia.com)</td></tr>
</tbody></table><br />
Kita harus lebih cinta sawo daripada apel fuji, lebih cinta soto daripada <i>spaghetti</i>. Cinta produksi dalam negeri merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar tercipta kemandirian bangsa. Ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan militer ketahanan sosial budaya akan tercipta dengan dukungan seluruh warga negara Indonesia yang mencintai produksi dalam negeri.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT-bovAb4LcCsYepTQiF-s4AyVCtrJerWrNbcCb-qKE0j4cjWuKPDl79UhFpdO2vS7MO1kEUi5KalJGP_1TTmYU_xTzFJXidHHA8uA0y-MrCtsdMpyIcobaT1XaTS3Hn6lMEdLHcHdEXM/s1600/2009522KRI+Todak+803.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT-bovAb4LcCsYepTQiF-s4AyVCtrJerWrNbcCb-qKE0j4cjWuKPDl79UhFpdO2vS7MO1kEUi5KalJGP_1TTmYU_xTzFJXidHHA8uA0y-MrCtsdMpyIcobaT1XaTS3Hn6lMEdLHcHdEXM/s320/2009522KRI+Todak+803.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KRI Todak-803 Produk PT PAL Lisensi dari Lurssen Jerman</td></tr>
</tbody></table>Produk dalam negeri dapat diukur dari kandungan lokal material yang digunakan dan tenaga kerja lokal yang bekerja dan faktor produksi lainnya. Penggunaan produk dalam negeri secara luas oleh masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri yang sejenis. Selain itu produk dalam negeri dapat digunakan sebagai alat barter atau imbal beli produk luar negeri sehingga kita tidak cuma membeli tapi juga menjual.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgakoqIX_0gW5PmNV8XZnrKP1hBX1IWKDwA-cD2c8QmT4lc5R9ZU2RTE6YobgfLyT2TVA7UB_hRn-u0v_its-LMtDEk_TlK7wlKRrQevlSL4aHgsXSTJjiF1O5CEdfOvJRSXwuuihbUjs/s1600/269_gelatik1-300x234.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgakoqIX_0gW5PmNV8XZnrKP1hBX1IWKDwA-cD2c8QmT4lc5R9ZU2RTE6YobgfLyT2TVA7UB_hRn-u0v_its-LMtDEk_TlK7wlKRrQevlSL4aHgsXSTJjiF1O5CEdfOvJRSXwuuihbUjs/s320/269_gelatik1-300x234.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gelatik IPTN Lisensi Polandia (Sumber : http://www.chappyhakim.com)</td></tr>
</tbody></table>Untuk alih teknologi dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti produksi Assembling (Perakitan Mobil, Motor dan karoseri mobil), produksi dengan lisensi (Lisensi Casa-Spanyol, MBB-Jerman dan Bell Helicopter USA di PT DI, Produksi kapal Jetfoil-Boeing dan FPB-Lurssen di PT PAL dll) dan Subkontrak dari produk luar negeri (PT DI menerima pekerjaan Subkontrak imbal beli Pesawat F-16 yang dibeli Pemerintah).<br />
<div style="text-align: left;"></div><br />
Marilah kita memaknai patriotisme para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan ini dengan mewujudkan patriotisme dan bela negara dengan mencintai, menghargai dan menggunakan produk dalam negeri termasuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang dihasilkan dari negeri kita sendiri.Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-18707040125266063572009-06-26T16:53:00.000-07:002011-10-04T02:04:26.976-07:00Sepeda<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQw-EhygLcm4e09CXnDwvxNy9JQikLXtOJwWC4TXEjpznGlF9oGGtm-RCbOgGTOJhqt83llx4Rhnm8ik3tEekjVyqHvXadQXxY3hCHqlAjT7N4M52yyFMYK6rZ46gKevf9kqZhG8TTDWY/s1600-h/h1817.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5351793897534969458" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQw-EhygLcm4e09CXnDwvxNy9JQikLXtOJwWC4TXEjpznGlF9oGGtm-RCbOgGTOJhqt83llx4Rhnm8ik3tEekjVyqHvXadQXxY3hCHqlAjT7N4M52yyFMYK6rZ46gKevf9kqZhG8TTDWY/s320/h1817.gif" style="cursor: pointer; float: left; height: 132px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 159px;" /></a><br />
<span style="color: #006600;">Sepeda telah lama dipergunakan sebagai alat transportasi, jaman dahulu sebelum kendaraan bermotor banyak digunakan sepeda adalah kendaraan yang paling populer. Dimulai oleh Baron Karls Drais von Sauerbronn pada tahun 1817 merancang sebuah sepeda yang terbuat dari kayu, inilah cikal bakal sepeda yang ada sekarang ini. Akhir dekade 80-an di Indonesia berdiri pabrik sepeda merk Polygon(</span><a href="http://www.polygoncycle.com/" style="color: #006600;">www.polygoncycle.com</a><span style="color: #006600;">) yang berada di Wadungasih-Sidoarjo Jawa Timur. Sepeda Polygon sudah merambah pasar ekspor, beberapa merk terkenal di luar negeri pun sudah memakai produksi Polygon. Kini mencari frame sepeda berkualitas tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri karena Polygon sudah menjual frame yang bisa di dapatkan di kota-kota diseluruh Indonesia. Ada beberapa merk sepeda lagi yang meramaikan produk sepeda nasional seperti United (</span><a href="http://www.unitedbike.com/" style="color: #006600;">www.unitedbike.com</a><span style="color: #006600;">) dan Wim Cycle (</span><a href="http://www.wimcycle.com/" style="color: #006600;">www.wimcycle.com</a><span style="color: #006600;">). Namun hal ini belum diikuti oleh produksi komponen sepeda yang sampai saat ini masih di kuasai merk Jepang maupun Eropa seperti shimano, champagnolo, Sram dll, sehingga produk sepeda nasional masih menggunakan part atau groupset merk-merk tersebut. Dengan semakin meluasnya dampak buruk dari pemanasan global maka orang semakin sadar untuk menggunakan sepeda agar dapat mengurangi kerusakan lingkungan dari polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor serta mendapatkan kebugaran dari kegiatan bersepeda. Pemerintah Kota S</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYQbIpkR5-u3jEuRysnSRFKEyGoVSm5Ajmu1kHGgjHBJ58NoQHwkicYJUw2T9GyjlWWx3Zzh6pHvIG_Tz8zSum-pMezgD4BMEL0cQ7ZbsmpuYOUYWX7OlraRuwD4Co5Oy8_HQhLgQHprE/s1600-h/Foto012.jpg" style="color: #006600;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448127865482607202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYQbIpkR5-u3jEuRysnSRFKEyGoVSm5Ajmu1kHGgjHBJ58NoQHwkicYJUw2T9GyjlWWx3Zzh6pHvIG_Tz8zSum-pMezgD4BMEL0cQ7ZbsmpuYOUYWX7OlraRuwD4Co5Oy8_HQhLgQHprE/s320/Foto012.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 240px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 320px;" /></a><span style="color: #006600;">urabaya setiap hari minggu ketiga setiap bulan memberlakukan Car Free Day untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor dan masyarakat umum dapat memanfaatkan jalanan untuk kegiatan olahraga seperti jogging, bersepeda dll. Taman bungkul Surabaya setiap Sabtu dan Minggu pagi selalu penuh oleh komunitas pengguna sepeda entah itu sekedar untuk hiburan dan olahraga maupun pesepeda yang setiap hari menggunakan sepeda untuk beraktifitas pulang pergi ke tempat kerja (Bike to Work) atau sekolah (Bike to School). Para pesepeda ini membuat beberapa perkumpulan untuk menikmati kegiatan bersepeda ini bersama-sama seperti bersepeda dengan rute tertentu, mengikuti fun bike dengan hadiah mulai dari sepeda hingga mobil bahkan rumah ataupun Night Riding dan menikmati kuliner yang banyak tersedia di Surabaya. Bersepeda sekarang ini sudah menjadi kegiatan yang menarik minat banyak orang, dengan memakai sepeda dengan harga ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah dari sepeda lokal sampai sepeda import.</span>Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-35968617380889800272009-06-01T08:23:00.000-07:002011-10-13T00:08:54.775-07:00Lomba Karya Cipta Teknologi Maritim 2009<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUvi5Rm5AsSvNlEUOPcvZ_V457EDh_-XTuuBBg5JAk2fipTFoUlukJRUvkAel_FlrjNeUc6BjFv-5wNvmXjrcNlvtoH4Kkflz1NL3NCj68EVp2BX8y0NfCVxxNiHYHBPBdXqB7VchRiSg/s1600-h/Copy+of+P1010630.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448133547411900466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUvi5Rm5AsSvNlEUOPcvZ_V457EDh_-XTuuBBg5JAk2fipTFoUlukJRUvkAel_FlrjNeUc6BjFv-5wNvmXjrcNlvtoH4Kkflz1NL3NCj68EVp2BX8y0NfCVxxNiHYHBPBdXqB7VchRiSg/s320/Copy+of+P1010630.JPG" style="cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><br />
Ikut LKCTM 2009 bersama Mas Bagiyo H tak disangka akhirnya dapat nomor juga, alhamdulillah..dengan harapan bahwa hasil-hasil lomba seperti ini mendapatkan perhatian dari lembaga terkait dan pabrikan produk peralatan militer sehingga dapat dilanjutkan sampai pada tahap produksi agar kemandirian di bidang teknologi militer secara perlahan tapi pasti dapat tercapai. Step by step dimulai dari yang sederhana berkembang dan berlanjut tentu dimasa mendatang akan menjadi produk yang mutakhir. Tentu produk hasil penelitian rumahan ini tidak akan dilirik oleh pengguna sebelum masuk ke pabrikan dan dilakukan penyempurnaan. Hasil "prakarya" ini tentu tidak halus dan semenarik produk sejenis yang ditawarkan pabrikan apalagi reliability-nya, tentu komponen "Pasar Genteng" yang digunakan akan kalah "kuat" dengan komponen military spec yang memang dipesan khusus untuk produk pabrikan. Angan-angan yang entah kapan terwujud kapan negara ini mempunyai pabrik semikonduktor sendiri yang tentunya dapat memproduksi komponen military spec dengan ukuran dan spesifikasi sesuai yang diinginkan oleh perancang sehingga kemandirian dibidang sistem persenjataan tidak tergantung dari negara lain. Mari kita berbuat walaupun sederhana, walaupun menggunakan komponen "Pasar Genteng" asalkan menjadi solusi tentu akan bermanfaat bagi kita semua. Tinggalkan budaya konsumtif, Mahatma Gandhi telah mengajarkan kepada rakyat India untuk melakukan Swadeshi, Ahimsa dan lainnya mari kita tiru untuk mencintai produksi negara kita sendiri tinggalkan "LuarNegeri Minded". Banyak orang yang tidak tahu rasa Bajigur tetapi sangat kenal dengan Coca Cola, gengsi menggunakan produk dalam negeri. Sebaliknya agar di cintai produk lokal tentu harus meningkatkan kualitas produksinya, kalau tidak orang akan kembali menggunakan produk luar negeri dengan alasan kualitas, reliability dll.<br />
<br />
<a href="http://202.46.15.98/index.php/module/News+News/id/3699/print">http://202.46.15.98/index.php/module/News+News/id/3699/print</a>Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-68055936712421172132008-10-27T01:02:00.000-07:002015-09-02T11:59:10.685-07:00Sistem Kendali Senjata (SKS) kaliber s/d 12.7 mm<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfOZZBUFvr-jQRMd8YRnoXlxxY4YmXU30WSQJnfLE96FxQ9yu3QDRZyJMGaDKVNGaEyfI8bi9vZnCMzmWS_MQghUvjDfCcj1OGXd3F9lJ97saLW8_tZDn9NyDHPwoIoUcU70aWl3nCyQc/s1600-h/sks.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfOZZBUFvr-jQRMd8YRnoXlxxY4YmXU30WSQJnfLE96FxQ9yu3QDRZyJMGaDKVNGaEyfI8bi9vZnCMzmWS_MQghUvjDfCcj1OGXd3F9lJ97saLW8_tZDn9NyDHPwoIoUcU70aWl3nCyQc/s320/sks.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5261745666015744434" border="0"></a>Sistem Kendali Senjata kaliber s/d 12.7 mm (Juara I Lomba Karya Cipta Teknologi Hardikal 2007)
</div>
<div style="text-align: justify;">Sistem Kendali Senjata (SKS) ini diilhami oleh sebuah film yang berjudul "Blackhawk Down" yang bercerita tentang perjuangan hidup mati pasukan Delta dan Rangers US Army di Mogadishu Somalia menghadapi gerilyawan pimpinan Farrah Aidid yang mempunyai persenjataan cukup modern yg di beli di pasar gelap. Dipasar "Bakara" tersedia berbagai macam senjata otomatik dan peluncur roket yang di jual bebas. Dalam Film ini terlihat jelas bahwa dalam perang kota yang dipenuhi sniper, penembak senjata bantuan yang dipasang di "humvee" menjadi sasaran empuk sniper gerilyawan. Dari hal tersebut muncul ide untuk membuat kontrol senjata yang dipasang di ranpur ataupun rantis yang dapat dioperasikan dari dalam kendaraan tersebut. Penembak mengarahkan/ menggerakkan senjata melalui sebuah joystik dan melihat sasaran dari monitor yang terhubung dengan kamera yang mengikuti gerakan laras senjata yang di kontrol oleh sebuah mikrokontroler.
</div>Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4175572815799417222.post-29147992459580952532008-10-26T23:45:00.000-07:002014-08-15T04:47:20.617-07:00Bani Syamsuddin<span style="color: #339999; font-family: georgia;"><span style="font-weight: bold;">Selamat datang dan salam kenal...Blog ini memuat berita, ulasan, sejarah serta pemikiran dari Sahiri Sr</span></span>Sahiri Sr.http://www.blogger.com/profile/10090282437733069310noreply@blogger.com2